AYOMAJUKOMERING. COM-Kasus Perkara korupsi yang diduga dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beserta Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur. terkesan jalan di tempat, hal ini tak pelak mengundang pertanyaan dari berbagai kalangan, Selasa (17/1/24).
Diketahui Airlangga Hartato pernah dipanggil sebagai saksi pada bulan Juli 2023 yang lalu terkait dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO). Kasus ini memicu sorotan tajam terhadap lambannya penegakan hukum di Indonesia.
Andar Situmorang, Direktur Eksekutif LSM Government Againts Coruption & Discrimination GACD, menekankan pentingnya keadilan dalam penanganan kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi seperti Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
“Jokowi sebagai Presiden dan Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan juga pimpinan tertinggi pemberantasan korupsi di Indonesia, harus memberikan perintah tegas kepada Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan perkara ini tanpa pandang bulu,” tegas Andar Situmorang saat di wawancarai wartawan.
Tidak hanya dalam kasus yang melibatkan Airlangga Hartarto, Andar Situmorang juga menyoroti pentingnya penuntasan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait kasus dugaan korupsi penyalahgunaan kewenangan dalam kegiatan importasi gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) tahun 2015. Permintaan ini muncul setelah Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan di Kementerian Perdagangan terkait dugaan korupsi tersebut.
Komentar-komentar keras ini menekankan perlunya keadilan serta sikap tegas dari pemerintah dalam memberantas korupsi demi menjaga kepastian hukum di Indonesia.(Juni)
